Jumat 21 Feb 2020 13:32 WIB

Mencari Pembuang Sampah di Selokan Mataram di Yogyakarta

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Gotong Royong Pembersihan Selokan Mataram. Petani bersama petugas terkait membersihkan sampah dan rumput Selokan Mataram di Tirtomatani, Kalasan, Yogyakarta, Jumat (21/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Gotong Royong Pembersihan Selokan Mataram. Petani bersama petugas terkait membersihkan sampah dan rumput Selokan Mataram di Tirtomatani, Kalasan, Yogyakarta, Jumat (21/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Gotong Royong Pembersihan Selokan Mataram. Petani bersama petugas terkait membersihkan sampah dan rumput Selokan Mataram di Tirtomatani, Kalasan, Yogyakarta, Jumat (21/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Gotong Royong Pembersihan Selokan Mataram. Petani bersama petugas terkait membersihkan sampah dan rumput Selokan Mataram di Tirtomatani, Kalasan, Yogyakarta, Jumat (21/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Gotong Royong Pembersihan Selokan Mataram. Petani bersama petugas terkait membersihkan sampah dan rumput Selokan Mataram di Tirtomatani, Kalasan, Yogyakarta, Jumat (21/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Gotong Royong Pembersihan Selokan Mataram. Petani bersama petugas terkait membersihkan sampah dan rumput Selokan Mataram di Tirtomatani, Kalasan, Yogyakarta, Jumat (21/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Gotong Royong Pembersihan Selokan Mataram. Petani bersama petugas terkait membersihkan sampah dan rumput Selokan Mataram di Tirtomatani, Kalasan, Yogyakarta, Jumat (21/2). (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Selokan Mataram Yogyakarta memiliki nilai sejarah selain fungsinya sebagai sarana irigasi. Selokan ini dibangun pada masa pemerintahan Hamengkubuwono IX oleh masyarakat Yogyakarta.

Perintah ini juga menyelamatkan warga Yogya dari kewajiban Romusha Jepang yang saat itu menginvasi Indonesia.

Kini selokan ini kerap menjadi tempat pembuangan sampah oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Gerakan gotong-royong petani pun di laksanakan warga. Selain itu, juga dideklarasikan sayembara berhadiah Rp 500 ribu. Bagi penangkap pembuang sampah sembarangan beserta barang bukti. Wihdan/ Republika

sumber : Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement