Kamis 27 Feb 2020 13:26 WIB

Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia

.

Rep: Putra M Akbar/ Red: Yogi Ardhi

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin dan menerima cinderamata usai Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan paparan pada Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin memberikan paparan pada Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berbincang dengan Wasekjen MUI Amirsyah Tambunan (kanan) pada Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua kanan) memberikan paparan didampingi Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin (kedua kiri) dan Wasekjen MUI Amirsyah Tambunan (kanan) pada Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Peserta saat mengikuti Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah peserta saat mengikuti Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Hari kedua Kongres Umat Islam Indonesia  di Pangkal Pinang, Bangka Belitung diisi dengan Sidang Pleno, Kamis (27/2). Dua nara sumber Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin menjadi narasumber pada sesi tersebut

Kongres yang diikuti 700 ulama lebih itu mengusung tema Strategi Perjuangan Umat Islam Untuk Mewujudkan NKRI yang Maju, Adil dan Beradab.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement