Sejumlah warga menggunakan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno yang telah selesai direvitalisasi di Jalan Sudirman, Jakarta.(Aprillio Akbar/Antara) (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)
Pekerja kantoran berjalan di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta.(Aprillio Akbar/Antara) (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)
Papan petujuk untuk pejalan kaki terpasang di kawasan Transit Oriented Development (TOD), Jalan Sudirman, Jakarta.(Aprillio Akbar/Antara) (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)
Sejumlah warga beraktivitas di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta.(Aprillio Akbar/Antara) (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)
Sejumlah warga menikmati suasana kota Jakarta dari kawasan Taman Spot Budaya Dukuh Atas, Jakarta(Aprillio Akbar/Antara) (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)
Suasana di Taman Spot Budaya Dukuh Atas, Jakarta.(Aprillio Akbar/Antara) (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MEMULIAKAN PEJALAN KAKI DI JAKARTA
Dipayungi rona langit senja, ribuan langkah kaki membumi di sepanjang trotoar Jalan Sudirman, Jakarta. Trotoar yang kini telah bertransformasi lebih ramah kepada pejalan kaki itu menjadi salah satu penanda Jakarta sebagai kota maju dan modern.
Keramahan trotoar yang dipadukan sajian musik bertajuk Musik Tepi Barat dan Timur menambah candu para perkerja kantoran di kawasan tersebut untuk senjenak melepas lelah dan penat. Selain itu, dengan dibangunnya Taman Spot Budaya juga menjadi sarana interaksi ruang ketiga setelah tempat kerja dan rumah.
sumber : Antara