Petugas sebuah barbershop di Kota Nablus Tepi Barat Palestina mengenakan masker dan perlengkapan lain saat mencukur, Ahad (22/3). Pemerintah palestina memerintahkan karantina mandiri selama 14 hari mengantisipasi penyebaran virus corona. Palestina mengkonfirmasn 58 kasus positif Corona di wilayahnya. (FOTO : ALAA BADARNEH/EPA-EFE)
Barber sebuah salon di Kota Nablus Tepi Barat Palestina mengenakan masker dan perlengkapan lain saat mencukur, Ahad (22/3). Pemerintah palestina memerintahkan karantina mandiri selama 14 hari mengantisipasi penyebaran virus corona. Palestina mengkonfirmasn 58 kasus positif Corona di wilayahnya. (FOTO : ALAA BADARNEH/EPA-EFE)
Barber sebuah salon di Kota Nablus Tepi Barat Palestina mengenakan masker dan perlengkapan lain saat mencukur, Ahad (22/3). Pemerintah palestina memerintahkan karantina mandiri selama 14 hari mengantisipasi penyebaran virus corona. Palestina mengkonfirmasn 58 kasus positif Corona di wilayahnya. (FOTO : ALAA BADARNEH/EPA-EFE)
Barber sebuah salon di Kota Nablus Tepi Barat Palestina mengenakan masker dan perlengkapan lain saat mencukur, Ahad (22/3). Pemerintah palestina memerintahkan karantina mandiri selama 14 hari mengantisipasi penyebaran virus corona. Palestina mengkonfirmasn 58 kasus positif Corona di wilayahnya. (FOTO : ALAA BADARNEH/EPA-EFE)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Penyebaran virus wabah Corona pun telah melanda kawasan konflik di Palestina. Pemerintah setempat telah mengkonfirmasi 58 kasus positif wabah yang sangat menular ini.
Namun life must go on, salah satu gerai jasa cukur di kota Nablus, Tepi Barat Palestina tetap beroperasi melayani pelanggan. Namun mereka menggunakan masker saat mencukur sebagai pencegahan penyebaran virus.
sumber : EPA-EFE