Sejumlah orang menonton layar tv yang menampilkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berbicara di kediaman resmi perdana menteri di Osaka, Jepang, Senin (6/4). Shinzo Abe mengatakan bahwa ia akan mendeklarasikan keadaan darurat untuk Tokyo dan enam prefektur lainnya secepatnya pada Selasa (7/4) (FOTO : Kyodo News via AP)
Seorang pria mengambil foto di jembatan layang di Tokyo, Senin (6/4). Laporan mengatakan Perdana Menteri Shinzo Abe berencana untuk mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan kota-kota lain pada Selasa (FOTO : AP/Jae C.Hong)
Warga Jepang berjalan di sepanjang trotoar di Tokyo, Senin (6/4). Perdana Menteri Shinzo Abe berencana untuk mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan kota-kota lain pada Selasa (FOTO : AP/Jae C.Hong)
Seorang pria melintas didekat layar yang menunjukkan laporan berita bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana untuk menyatakan keadaan darurat terkait virus corona, Tokyo, Senin (6/4). (FOTO : AP/Eugene Hoshiko)
Warga Jepang mengenakan masker pelindung untuk membantu mengurangi penyebaran virus corona saat menaiki eskalator, Tokyo, Senin (6/4). Laporan mengatakan Perdana Menteri Shinzo Abe berencana untuk mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan kota-kota lain pada Selasa (FOTO : AP/Jae C. Hong)
Seorang pria berjalan menuruni tangga di Tokyo, Senin (6/4). Laporan mengatakan Perdana Menteri Shinzo Abe berencana untuk mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan kota-kota lain pada Selasa (FOTO : AP/Jae C. Hong)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Jepang akan mendeklarasikan status negara dalam keadaan darurat sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona tipe baru atau Covid-19 di seluruh negeri. Pemerintah Jepang juga tengah mempersiapkan paket stimulus untuk melunakkan dampak ekonomi karena Covid-19.
Hingga kini, Jepang mencatat 3.500 orang terinfeksi virus corona, sementara 85 orang meninggal karena virus ini. Di Tokyo, kasus infeksi positif corona telah melampaui 1.000 kasus.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengumumkan keadaan darurat nasional pada Senin (6/4) waktu setempat. Kantor berita Kyodo melaporkan, langkah-langkah baru pemerintah akan mulai berlaku pada Rabu (8/4).
sumber : EPA-EFE, AP