Fenomena supermoon yang muncul di belakang gedung perkantoran di Kansas City, Selasa (7/4). (FOTO : AP Photo/Charlie Riedel)
Fenomena supermoon pink saat terlihat di belakang gedung 200 Clarendon Street di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Selasa (7/4). Supermoon terjadi ketika bulan berada dalam 90 persen dari perigee yang dekat dengan orbit bumi. (FOTO : EPA-EFE/CJ GUNTHER)
Fenomena supermoon saat naik diatas Kastil Salgo, Hongaria, Selasa (7/4). Bulan purnama yang dikenal dengan supermoon Pink karena itu adalah bulan purnama pertama yang terjadi di musim semi. (FOTO : EPA-EFE/Peter Komka HUNGARY OUT)
Fenomena supermoon pink dengan latar depan bangau di sarang mereka di Skpoje, Republik Makedonia Utara, Selasa (7/4). Supermoon ketiga pada tahun 2020 ini terlihat lebih dekat, lebih besar dan sekitar 15 persen lebih terang. (FOTO : EPA-EFE/GEORGI LICOVSKI)
Fenomena supermoon terlihat saat pagi hari dengan latar depan instalasi neon di Dresden Zwinger, Jerman, Selasa (7/4). (FOTO : Robert Michael/dpa-Zentralbild/dpa via AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena alam bulan purnama atau jamak disebut Supermoon, terjadi pada, Selasa (7/4) malam tadi, dan dapat disaksikan dari berbagai penjuru dunia.
Supermoon terjadi ketika bulan sangat dekat dengan Bumi dan membentuk seperti purnama.
Istilah supermoon dibuat pada 1979 oleh ahli astrologi Richard Nolle. Ini kemudian menjadi istilah yang semakin populer dalam beberapa dekade sejak itu. Supermoon terjadi ketika bulan sangat dekat dengan Bumi dan membentuk penuh objek seperti purnama.