Lilin anti-beku menyala di kebun anggur di Weinboehla, Saxony, Jerman, Selasa (14/4). Karena suhu yang sangat rendah di daerah itu, petani anggur dari Schloss Wackerbarth mengerahkan lilin anti-beku untuk melindungi tunas anggur mereka (FOTO : EPA-EFE / FILIP SINGER)
Petani memeriksa suhunya ketika lilin anti-beku terbakar di kebun anggur di Weinboehla, Saxony, Jerman, Selasa (14/4). Karena suhu yang sangat rendah di daerah itu, petani anggur dari Schloss Wackerbarth mengerahkan lilin anti-frost untuk melindungi anggur mereka tunas (FOTO : EPA-EFE / FILIP SINGER)
Petani menyalakan lilin anti-beku di kebun anggur di Weinboehla, Saxony, Jerman, Selasa (14/4). Karena suhu yang sangat rendah di daerah itu, petani anggur dari Schloss Wackerbarth mengerahkan lilin anti-beku untuk melindungi tunas anggur mereka (FOTO : EPA-EFE / FILIP SINGER)
Petani melihat lilin anti-beku di kebun anggur di Weinboehla, Saxony, Jerman, Selasa (14/4). Karena suhu yang sangat rendah di daerah itu, petani anggur dari Schloss Wackerbarth mengerahkan lilin anti-beku untuk melindungi tunas anggur mereka (FOTO : EPA-EFE / FILIP SINGER)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Saxony -- Berbagai upaya dilakukan petani dalam melindungi tanaman yang mereka tanam. Mereka melindunginya dari hama, hingga ancaman cuaca.
Petani anggur di Weinboehla, Saxony, Jerman, menggunakan cara lain dalam melindungi tanaman anggurmereka. Karena suhu yang sangat rendah di daerah itu, petani anggur dari Schloss Wackerbarth menyalakan lilin anti-beku untuk melindungi tunas anggur mereka.
sumber : EPA-EFE