Rambu Jarak Fisik di Bangku Jalur Pedestrian Malioboro
Menjaga jarak 1-2 m antara manusia perlahan menjadi hal normal baru..
Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi
Tanda jarak sosial dipasang di bangku jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY sudah mencapai 114 pasien hingga Sabtu (2/5/2020) (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Tanda jarak sosial dipasang di bangku jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY sudah mencapai 114 pasien hingga Sabtu (2/5/2020) (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Tanda jarak sosial dipasang di bangku jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY sudah mencapai 114 pasien hingga Sabtu (2/5/2020) (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Tanda jarak sosial dipasang di bangku jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY sudah mencapai 114 pasien hingga Sabtu (2/5/2020) (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Tanda jarak sosial dipasang di bangku jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY sudah mencapai 114 pasien hingga Sabtu (2/5/2020) (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Tanda jarak sosial dipasang di bangku jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY sudah mencapai 114 pasien hingga Sabtu (2/5/2020) (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rambu jaga jarak fisik di berbagai fasilitas publik semakin banyak ditemukan. Jaga jarak fisik antar manusia perlahan tapi pasti jadi hal normal baru dalam tatanan hubungan sosial saat pandemi.
Begitu pula dangan bangku-bangku taman yang ada di jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Ditandai agar duduk lebih berjarak minimal 1-2 meter. Jumlah pasien positif COVID-19 hingga Sabtu (2/5) di DIY sudah mencapai 114 kasus.
sumber : Republika