Panen Gandum di Kathmandu Kekurangan Tenaga Pemanen
Kurangnya tenaga kerja pemanen ini disebabkan pemberlakuan lockdown di Kathmandu..
Rep: Niranjan Shrestha, Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi
Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)
Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)
Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)
Seorang petani Nepal beristirahat saat memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)
Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)
Seorang petani Nepal berdiri memegang sabit di ladang gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Kebutuhan pangan pada masa pandemi tetap dibutuhkan oleh warga. Gandum sebagai salah satu makanan pokok di dunia termasuk di dalamnya.
Namun akibat Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang. Kondisi ini pun mempengaruhi hasil panen gandum.
sumber : AP Photo