Jumat 05 Jun 2020 18:45 WIB

Pewarta Foto Jual Buku untuk Bantu Pedagang di Gunung Merapi

Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya untuk donasi pedagang..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6). Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk donasi bagi pedagang di kawasan wisata Gunung Merapi yang terdampak pademi virus corona (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6). Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk donasi bagi pedagang di kawasan wisata Gunung Merapi yang terdampak pademi virus corona (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6). Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk donasi bagi pedagang di kawasan wisata Gunung Merapi yang terdampak pademi virus corona (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6). Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk donasi bagi pedagang di kawasan wisata Gunung Merapi yang terdampak pademi virus corona (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6). Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk donasi bagi pedagang di kawasan wisata Gunung Merapi yang terdampak pademi virus corona (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6). Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk donasi bagi pedagang di kawasan wisata Gunung Merapi yang terdampak pademi virus corona (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pewarta foto Boy T Harjanto menjual buku foto karyanya di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6).

Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk donasi bagi pedagang di kawasan wisata Gunung Merapi yang terdampak pademi virus corona. Untuk setiap buku dijual dengan harga Rp 50 ribu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement