Jumat 26 Jun 2020 11:24 WIB

Berbagi Tawa di Tengah Pandemi

Kelompok Badut Necis menghibur anak-anak secara langsung seminggu sekali..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah anggota Badut Nyentrik Cimahi Bandung Sauyunan (Necis) berpose sebelum tampil di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Anggota Badut Necis memasangkan masker kepada seorang anak sebelum tampil di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Anggota Badut Necis mengenakan pelindung wajah melakukan atraksi saat tampil di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah anggota Badut Necis mengenakan pelindung wajah melakukan atraksi saat tampil di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah anggota Badut Necis mengenakan pelindung wajah melakukan atraksi saat tampil di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah anggota Badut Necis mengenakan pelindung wajah saat tampil di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah anak duduk di kursi yang sudah diatur jaraknya saat menonton penampilan Badut Necis di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Anggota Badut Necis mengenakan pelindung wajah berpose sebelum tampil di Lapangan Mekarsari, Cibeber, Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Berbulan-bulan diam di rumah saat pandemi Covid-19 membuat sebagian orang suntuk hingga stres, tak terkecuali dengan anak. Khawatir dengan kondisi tersebut, sekumpulan badut yang menamai kelompoknya dengan Badut Nyentrik Cimahi Bandung Sauyunan (Necis) berinisiatif untuk menghibur anak-anak.

Kelompok Badut Necis melakukan aksi secara langsung satu minggu sekali. Mereka melakukan aksinya hanya di wilayah-wilayah yang terdata zona biru saat pandemi Covid-19, seperti Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Dalam melakukan aksinya, kelompok badut Necis tetap menerapkan protokol kesehatan saat tampil, seperti mengenakan pelindung wajah, sarung tangan, menerapkan jaga jarak fisik bagi penonton dan membatasi jumlah penonton maksimal 20 anak.

Sebelum tampil, mereka juga selalu mengingatkan anak-anak untuk menggunakan masker. Ketika ada anak yang kelupaan menggunakan masker, mereka memberikan masker secara gratis.

“Tadi saya dikasih masker sama om badut. Kalo engga pake masker, nanti saya dimarahin sama om badut”, ucap Farid (15) bocah yang kelupaan mengenakan masker.

Para badut menghibur anak-anak dengan berbagai aksi lucunya. Gelak tawa dan suara riuh anak-anak terdengar di seluruh penjuru lapangan tempat dimana mereka beraksi. “Badutnya lucu, aksi sulapnya keren, udah lama enggak lihat yang kaya gini. Saya senang”, ucap Andi (14) salah satu anak yang menonton aksi Badut Necis.

Di akhir pertunjukan, para badut juga memberikan sumbangan berupa pakaian layak pakai, alat tulis, mainan dan sembako bagi warga sekitar yang terdampak Covid-19 di tempat mereka beraksi. Sumbangan tersebut merupakan hasil dari upah tampil yang mereka sisihkan dan donasi dari sejumlah donatur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement