Kamis 28 May 2020 17:54 WIB

Ada PSBB, Pemasukan Pengamen Badut di Ibu Kota Menurun

Pendapatan pengamen menurun akibat penerapan PSBB..

Red: Mohamad Amin Madani

Pengamen yang mengenakan badut kelinci beraktivitas di jembatan kawasan Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020). Pengamen yang mengandalkan kemacetan agar mendapatkan rupiah itu menyatakan pendapatannya sangat menurun hingga hampir tak ada pemasukan karena jalanan yang lancar akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)

Pengamen yang mengenakan badut kelinci beraktivitas di jembatan kawasan Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020). Pengamen yang mengandalkan kemacetan agar mendapatkan rupiah itu menyatakan pendapatannya sangat menurun hingga hampir tak ada pemasukan karena jalanan yang lancar akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)

Pengamen yang mengenakan badut kelinci beraktivitas di jembatan kawasan Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020). Pengamen yang mengandalkan kemacetan agar mendapatkan rupiah itu menyatakan pendapatannya sangat menurun hingga hampir tak ada pemasukan karena jalanan yang lancar akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)

Pengamen yang mengenakan badut kelinci beraktivitas di jembatan kawasan Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020). Pengamen yang mengandalkan kemacetan agar mendapatkan rupiah itu menyatakan pendapatannya sangat menurun hingga hampir tak ada pemasukan karena jalanan yang lancar akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)

Pengamen yang mengenakan badut kelinci beraktivitas di jembatan kawasan Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020). Pengamen yang mengandalkan kemacetan agar mendapatkan rupiah itu menyatakan pendapatannya sangat menurun hingga hampir tak ada pemasukan karena jalanan yang lancar akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamen yang mengenakan badut kelinci beraktivitas di jembatan kawasan Jakarta Timur, Kamis (28/5/2020).

Pengamen yang mengandalkan kemacetan agar mendapatkan rupiah itu menyatakan pendapatannya sangat menurun hingga hampir tak ada pemasukan karena jalanan yang lancar akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement