REPUBLIKA.CO.ID, Baru-baru ini, Unilever NV mengumumkan dukungannya terhadap lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ). Selain Unilever, berikut beberapa perusahaan yang juga menyampaikan dukungannya terhadap LGBTQ.
Walt Disney
Walt Disney mengadakan perhelatan untuk komunitas LGBTQ yang disebut Gay Day. Acara ini diselenggarakan sekali setahun, biasanya pada Sabtu pertama Bulan Juni.
Visa
Visa berkomitmen membangun budaya inklusif dimana semua karyawan diterima latar belakangnya, termasuk LGBTQ. Visa mendukung inisiatif yang mengadvokasi semua orang dan membantu membentuk praktik yang berdampak positif pada kesetaraan untuk komunitas LGBTQ.
Mastercard
Mastercard pada Juni 2019 meluncurkan Kartu True Name untuk mendukung komunitas LGBTQ menggunakan nama yang mereka ingin tuliskan di kartu debit/kredit. Peluncuran kartu ini dilakukan karena banyak anggota LGBTQ yang mendapatkan diskriminasi saat bertransaksi nontunai.
Coca Cola
Perusahaan minuman berkarbonasi Coca Cola menyatakan dukungannya terhadap inklusivitas. Perusahaan mengaku sejak lama melindungi pekerjanya dari diskriminasi orientasi seksual dan identitas gender.
Nike
Bentuk dukungan perusahaan sepatu asal AS ini adalah dengan meluncurkan produk bertema LGBTQ. Pada 2017, Nike meluncurkan Air VaporMax dengan sol yang dimodifikasi berwarna pelangi. Nike meluncurkan koleksi 'Be True' sebagai dukungan pada komunitas LGBTQ.
Starbucks
CEO Starbucks Howard Schultz pada 2017 secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap kaum LGBT. Schultz menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan pemegang saham perusahaan dan mempersilakan investor untuk melepas saham mereka jika tak sepaham.
Apple Inc
CEO Apple Inc Tim Cook pada 2014 mengaku sebagai penyuka sesama jenis. Dalam esai 'Tim Cook Speaks Up', tertulis dorongan untuk mengakui dirinya gay berasal dari pidato Martin Luther King. Cook berharap pengakuannya dapat menimbulkan percaya diri terhadap seseorang untuk mengungkap jati dirinya.
Advertisement