Senin 29 Jun 2020 20:37 WIB

Pembangunan Bendungan Leuwikeris Ditargetkan Rampung 2021

Bendungan Leuwikeris nantinya akan dijadikan PLTA dan sebagai sumber irigasi lahan..

Red: Mohamad Amin Madani

Suasana pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis itu nantinya akan menampung 81,44 juta meter kubik air sebagai sumber irigasi lahan seluas 11.950 hektare serta dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), obyek wisata dan juga konservasi air tanah. Pembangunan sudah mencapai 54 persen dengan target rampung pada 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)

Aktivitas pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis itu nantinya akan menampung 81,44 juta meter kubik air sebagai sumber irigasi lahan seluas 11.950 hektare serta dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), obyek wisata dan juga konservasi air tanah. Pembangunan sudah mencapai 54 persen dengan target rampung pada 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)

Aktivitas pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis itu nantinya akan menampung 81,44 juta meter kubik air sebagai sumber irigasi lahan seluas 11.950 hektare serta dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), obyek wisata dan juga konservasi air tanah. Pembangunan sudah mencapai 54 persen dengan target rampung pada 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Suasana pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (29/6/2020).

Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis itu nantinya akan menampung  81,44 juta meter kubik air sebagai sumber irigasi lahan seluas 11.950 hektare serta dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), obyek wisata dan juga konservasi air tanah. Pembangunan sudah mencapai 54 persen dengan target rampung pada 2021 mendatang. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement