Rabu 22 Jul 2020 23:37 WIB

Banjir Konawe, Genangan Masih Terjadi

.

Rep: Jojon, RR Laeny Sulistyawati/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah warga berada di atas rakit melintasi masjid yang terendam banjir di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten JOJON, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/7/2020). Banjir akibat luapan Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti yang merendam di tiga Desa Laloika, Wonuamonapa dan Desa Lalonggotomi mencapai ketinggian empat meter. (FOTO : ANTARA/JOJON)

Warga menggunakan rakit melintasi rumah yang terendam banjir di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/7/2020). Banjir akibat luapan Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti yang merendam di tiga Desa Laloika, Wonuamonapa dan Desa Lalonggotomi mencapai ketinggian empat meter. (FOTO : ANTARA/JOJON)

Warga terdampak banjir membersihkan badannya di pengungsian di Desa Wonuamonapa, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/7/2020). Pihak BPBD Konawe merilis jumlah warga terdampak akibat luapan Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti hingga Selasa (21/7/2020) sebanyak 16.159 jiwa sementara 1.981 unit rumah terendam banjir. (FOTO : ANTARA/JOJON)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih memonitor genangan banjir di wilayah permukiman Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga Selasa sore (21/7). Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat tinggi genangan air bervariasi hingga 2,3 meter atau terjadi penurunan 10 sentimeter (cm).

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, meskipun terjadi genangan di permukiman, hasil pantauan di Bendung Wawotobi menunjukkan status normal. Pada Selasa, sebanyak 1.154 KK atau 4.046 jiwa masih mengungsi. Pemerintah daerah telah mendistribusikan bantuan obat-obatan dan pelayanan dasar para penyintas. 

"Pusdalops BNPB mendapatkan informasi kebutuhan mendesak antara lain, air mineral, makanan balita, selimut, obat-obatan, pakaian dan pakaian dalam dewasa dan balita, sarung, tikar, permakanan, dan kelambu," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/7).

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement