Rabu 26 Aug 2020 16:11 WIB

Aplikasi Penerapan Urban Farming dan Kang Pisman

..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau kebun sayur dengan sistem tanam hidroponik dan media pupuk organik sebagai salah satu aplikasi dari program urban farming serta Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman), di halaman belakang kantor di Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, Selasa (26/8). Dalam kesempatan itu dilakukan juga sosialisasi program bayar pajak PBB dengan sampah inovasi hasil kerjasama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, dengan Kecamatan Mandalajati, program bank sampah dan Bank BJB. Diharapkan program ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya agar terbentuk kemandirian masyarakat. (FOTO : Edi Yususf/Republika)

Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau kebun sayur dengan sistem tanam hidroponik dan media pupuk organik sebagai salah satu aplikasi dari program urban farming serta Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman), di halaman belakang kantor di Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, Selasa (26/8). Dalam kesempatan itu dilakukan juga sosialisasi program bayar pajak PBB dengan sampah inovasi hasil kerjasama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, dengan Kecamatan Mandalajati, program bank sampah dan Bank BJB. Diharapkan program ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya agar terbentuk kemandirian masyarakat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau budidaya mogot sebagai salah satu aplikasi dari program urban farming serta Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman), di halaman belakang kantor di Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, Selasa (26/8). Dalam kesempatan itu dilakukan juga sosialisasi program bayar pajak PBB dengan sampah inovasi hasil kerjasama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, dengan Kecamatan Mandalajati, program bank sampah dan Bank BJB. Diharapkan program ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya agar terbentuk kemandirian masyarakat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Wali Kota Bandung Oded M Danial menabur ikan lele sebagai salah satu aplikasi dari program Urban Farming serta program Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman), di halaman belakang kantor di Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, Selasa (26/8). Dalam kesempatan itu dilakukan juga sosialisasi program bayar pajak PBB dengan sampah inovasi hasil kerjasama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, dengan Kecamatan Mandalajati, program bank sampah dan Bank BJB. Diharapkan program ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya agar terbentuk kemandirian masyarakat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Warga menanam bawang daun dengan media pupuk organik sebagai salah satu aplikasi dari program urban farming serta Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman), di halaman belakang kantor di Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, Selasa (26/8). Dalam kesempatan itu dilakukan juga sosialisasi program bayar pajak PBB dengan sampah inovasi hasil kerjasama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, dengan Kecamatan Mandalajati, program bank sampah dan Bank BJB. Diharapkan program ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya agar terbentuk kemandirian masyarakat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau kebun sayur dengan sistem tanam hidroponik dan media pupuk organik sebagai salah satu aplikasi dari program urban farming serta Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman), di halaman belakang kantor di Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, Selasa (26/8).

Dalam kesempatan itu dilakukan juga sosialisasi program bayar pajak PBB dengan sampah inovasi hasil kerjasama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, dengan Kecamatan Mandalajati, program bank sampah dan Bank BJB. Diharapkan program ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya agar terbentuk kemandirian masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement