Hariah (72) menunjukkan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Hariah (72) mengerjakan pesanan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10). Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hariah (72) menunjukkan masker dari kain batik lukis di Seno Batik, Mantrijeron, Yogyakarta, Senin (19/10).
Pembuatan masker berbahan batik lukis ini memanfaatkan lesunya penjualan batik lukis imbas pandemi Covid-19. Penjualan pun menggunakan sistem daring, dan setiap masker dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu.