Senin 02 Nov 2020 19:39 WIB

Massa Geruduk Kedutaan Besar Perancis

.

Rep: Putra M Akbar/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam membentangkan spanduk saat melakukan unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (2/11). Pada aksi tersebut mereka mengecam dan memprotes pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Seorang anak menunjukan poster saat melakukan unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (2/11). Pada aksi tersebut mereka mengecam dan memprotes pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam menunjukan poster saat melakukan unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (2/11). Pada aksi tersebut mereka mengecam dan memprotes pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam menunjukan poster saat melakukan unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (2/11). Pada aksi tersebut mereka mengecam dan memprotes pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam menunjukan poster saat melakukan unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (2/11). Pada aksi tersebut mereka mengecam dan memprotes pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam menunjukan poster saat melakukan unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (2/11).

Pada aksi tersebut mereka mengecam dan memprotes pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement