Selasa 17 Nov 2020 16:54 WIB

Pasokan Darah di PMI Kota Bandung Menurun

Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi

Petugas Unit Transfusi Darah mengambil darah pendonor di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (17/11). Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan, saat ini stok darah di tempat tersebut menipis dengan total tujuh kantong darah jenis packedredcell (PRC) dan empat kantong darah jenis trombocyt (TC) akibat meningkatnya permintaan dan menurunnya pendonor darah saat pandemi Covid-19. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petugas menunjukkan rak kantong darah yang kosong di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (17/11). Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan, saat ini stok darah di tempat tersebut menipis dengan total tujuh kantong darah jenis packedredcell (PRC) dan empat kantong darah jenis trombocyt (TC) akibat meningkatnya permintaan dan menurunnya pendonor darah saat pandemi Covid-19. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petugas melakukan proses pemisahan komponen darah menggunakan mesin di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (17/11). Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan, saat ini stok darah di tempat tersebut menipis dengan total tujuh kantong darah jenis packedredcell (PRC) dan empat kantong darah jenis trombocyt (TC) akibat meningkatnya permintaan dan menurunnya pendonor darah saat pandemi Covid-19. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyatakan, saat ini stok darah menipis dengan total tujuh kantong darah jenis packedredcell (PRC) dan empat kantong darah jenis trombocyt (TC)

Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya permintaan daarah di sisi lain jumlah pendonor darah justru menurun saat pandemi Covid-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika