Pekerja menata batu bata di salah satu usaha batu bata rakyat, desa Lamsenong, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (18/11/2020). Sejumlah pengusaha di daerah industri batu bata rakyat itu menyatakan, produksi batu bata mereka berjalan normal dan tidak terdampak pandemi COVID-19 karena permintaan masih stabil dengan harga penjualan Rp650 per bata. (FOTO : ANTARA/Ampelsa)
Pekerja menata batu bata siap cetak di satu usaha batu bata rakyat, desa Lamsenong, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (18/11/2020). Sejumlah pengusaha di daerah industri batu bata rakyat itu menyatakan, produksi batu bata mereka berjalan normal dan tidak terdampak pandemi COVID-19 karena permintaan masih stabil dengan harga penjualan Rp650 per bata. (FOTO : ANTARA/Ampelsa)
Pekerja memindahkan batu bata dari tungku pembakaran ke mobil pickup di satu usaha batu bata rakyat, desa Lamsenong, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (18/11/2020). Sejumlah pengusaha di daerah industri batu bata rakyat itu menyatakan, produksi batu bata mereka berjalan normal dan tidak terdampak pandemi COVID-19 karena permintaan masih stabil dengan harga penjualan Rp.650 per bata. (FOTO : ANTARA/Ampelsa)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,ACEH BESAR -- Pekerja menata batu bata di salah satu usaha batu bata rakyat, desa Lamsenong, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (18/11/2020).
Sejumlah pengusaha di daerah industri batu bata rakyat itu menyatakan, produksi batu bata mereka berjalan normal dan tidak terdampak pandemi COVID-19 karena permintaan masih stabil dengan harga penjualan Rp650 per bata.
sumber : Antara