REPUBLIKA.CO.ID,
- Surat kabar Okaz melaporkan Saudi berencana mengganti muazin dan imam asing di tempat ibadah di pusat perbelanjaan.
- Langkah tersebut dilakukan setelah diketahui orang-orang non-Saudi mengumandangkan adzan dan memimpin jamaah sholat.
- Pengelola kompleks komersial harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Urusan Islam Dakwah dan Penyuluhan dalam proses pemilihan imam dan muazin.
- Langkah baru ini menjadi penting setelah fakta tidak ada lembaga khusus yang memantau fungsi ruang sholat.
- Tidak adanya pengawasan menyebabkan perusakan salinan Alquran serta menyimpan buklet dan pamflet dari sumber yang tidak diketahui.
Pengolah: Ani Nursalikah/Meiliza Laveda
Sumber: Gulf News/Saudi Gazette