Senin 11 Jan 2021 04:56 WIB

APBN 2020 Defisit 6,09 Persen

Pandemi Covid-19 menyebabkan penerimaan negara turun dan belanja membengkak.

Foto: Tim infografis Republika
Defisit APBN

REPUBLIKA.CO.ID, Pandemi Covid-19 menyebabkan penerimaan negara mengalami penurunan dan belanja negara membengkak. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun tidak dapat dihindari.

APBN 2020

Pendapatan Rp 1.633,6 triliun

(turun 16,7% yoy)

Belanja Rp 2.589 triliun

(naik 12,2% yoy)

Defisit Rp 956,3 triliun

(setara 6,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto/PDB)

Defisit 

2019 Rp 348,7 triliun

2020 Rp 956,3 triliun

*Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD): Rp 762,5 triliun

(turun 6,2%)

*Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA): Rp 234,7 triliun

Di dalamnya termasuk:

-Rp 66,75 triliun untuk dukungan dunia usaha melalui perbankan

-Rp 50,9 triliun akan di-carry over untuk penanganan kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lainnya tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement