Kamis 11 Feb 2021 06:39 WIB

Infografis Pembangkangan Sipil Myanmar Meluas

Aktivis terus menyerukan perlawanan terhadap militer Myanmar.

Foto: AP/Reuters/Al Jazirah
Pembangkangan Sipil Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, Kudeta di Myanmar memicu aksi pembangkangan dan perlawanan terhadap kelompok sipil. Para dokter, guru, dan aktivis melakukan beragam cara untuk menentang kudeta militer. Demonstran juga menggunakan media sosial untuk melancarkan aksi protesnya.  Berikut beragam pembangkangan dan upaya militer Myanmar menangkalnya.

2 Februari

Baca Juga

Demonstran di Yangon membunyikan klakson dan menggedor panci serta wajan sebagai bentuk perlawanan.

2 Februari

Facebook menghapus halaman yang terkait dengan jaringan televisi milik militer Myanmar, Myawaddy TV.

3 Februari

Staf dan dokter di 70 RS menghentikan kerja sebagai bentuk protes terhadap kudeta.

4 Februari

Junta militer Myanmar memblokir Facebook pada Kamis (4/2) untuk membungkam aktivitas para aktivis di dunia maya.

5 Februari

Ajudan senior di partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, Win Htein ditangkap.

5 Februari

Guru-guru Myanmar ikut mogok kerja sebagai aksi protes kudeta militer. Sekelompok dosen dan guru berkumpul di depan Yangon University of Education. Mereka memakai ikat kepala warna merah sambil memegang spanduk unjuk rasa.

5 Februari

Di Kota Mandalay, 30 orang ditangkap karena protes keras yang telah berlangsung selama tiga malam terakhir.

5 Februari

Reuters melaporkan para aktivis Myanmar pindah ke Twitter setelah Facebook diblokir.

6 Februari

Militer Myanmar memblokir Twitter dan Instagram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement