REPUBLIKA.CO.ID, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa pada 18-19 Februari yang memprediksi wilayah Jabodetabek diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan antara 100-150 mm.
Berdasarkan data BMKG, curah hujan pada dua hari itu, yakni:
Pasar Minggu 226 mm/hari.
Sunter Hulu 197 mm/hari
Lebak Bulus 154 mm/hari
Halim 176 mm/hari
Titik banjir Jakarta di antaranya: Cilangkap, Kelapa Dua, Pekayon, Kalisari, Cijantung, Bambu Apus, Rambutan, Lubang Buaya, Kramat Jati, Batu Ampar, Kebon Pala, Cipinang, Pondok Bambu, Cawang, Rawajati, Kebon Baru, Kebon Manggis, Manggarai, Kuningan Barat, Pela Mampang, Duren Tiga, Pejaten Barat, Cilandak Timur, Cilandak Barat, Lebak Bulus, Bintaro, Pondok Pinang.
Faktor hujan sangat lebat:
* Seruakan udara dari Asia yang cukup signifikan mengakibatakan peningkatan awan hujan di Indonesia bagian barat.
* Aktivitas gangguan atmosfer di zona equator (Rossby equatorial). Ini mengakibatkan adanya perlambatan dan pertemuan angin dari arah utara membelok tepat melewati Jabodetabek.
* Tingkat labilitas dan kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jawa bagian barat yang cukup tinggi.
* Daerah pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang berkontribusi dalam peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di barat Jawa termasuk Jabodetabek.
Sumber: Konferensi pers BMKG, Antara
Pengolah data: Ratna Puspita