Petani menunjukan tanaman padi berumur sekitar dua bulan yang mati akibat kekeringan di Desa Glee Jay, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (2/3/2021). Kelompok tani di desa tersebut menyebutkan sekitar 800 hektare sawah yang ditanami padi berumur sekitar dua bulan mati akibat kekeringan pada musim kemarau. (FOTO : Antara/Ampelsa)
Petani membawa tanaman padi berumur sekitar dua bulan yang mati akibat kekeringan di Desa Glee Jay, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (2/3/2021). Kelompok tani di desa tersebut menyebutkan sekitar 800 hektare sawah yang ditanami padi berumur sekitar dua bulan mati akibat kekeringan pada musim kemarau. (FOTO : AMPELSA/ANTARA )
Petani memompa air ke lahan persawahan di Desa Keumere, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (2/3/2021). Untuk mengatasi ancaman kekeringan dan gagal panen padi, kelompok tani di daerah itu memompa air sungai ke lahan persawahan menggunakan mesin dan jaringan pipa sepanjang satu kilometer. (FOTO : AMPELSA/ANTARA )
Sejumlah petani memompa air ke lahan persawahan di Desa Keumere, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (2/3/2021). Untuk mengatasi ancaman kekeringan dan gagal panen padi, kelompok tani di daerah itu memompa air sungai ke lahan persawahan menggunakan mesin dan jaringan pipa sepanjang satu kilometer. (FOTO : AMPELSA/ANTARA )
REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Petani menunjukan tanaman padi berumur sekitar dua bulan yang mati akibat kekeringan di Desa Glee Jay, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (2/3/2021).
Kelompok tani di desa tersebut menyebutkan sekitar 800 hektare sawah yang ditanami padi berumur sekitar dua bulan mati akibat kekeringan pada musim kemarau.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
