Perajin menyelesaikan kerajinan tas anyaman jali-jali bertema penerapan protokol kesehatan di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021). Ide membuat kerajinan tas anyaman jali-jali yang dijual dengan harga Rp50.000 hingga Rp150.000 tersebut selain bernilai ekonomis juga untuk mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. (FOTO : MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA )
Perajin menyelesaikan kerajinan tas anyaman jali-jali bertema penerapan protokol kesehatan di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021). Ide membuat kerajinan tas anyaman jali-jali yang dijual dengan harga Rp50.000 hingga Rp150.000 tersebut selain bernilai ekonomis juga untuk mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. (FOTO : MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA )
Perajin menyelesaikan kerajinan tas anyaman jali-jali bertema penerapan protokol kesehatan di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021). Ide membuat kerajinan tas anyaman jali-jali yang dijual dengan harga Rp50.000 hingga Rp150.000 tersebut selain bernilai ekonomis juga untuk mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. (FOTO : MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Perajin menyelesaikan kerajinan tas anyaman jali-jali bertema penerapan protokol kesehatan di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (23/3). Kerajinan tas anyaman jali-jali yang dijual dengan harga Rp50.000 hingga Rp150.000 tersebut selain bernilai ekonomis juga untuk mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan.
sumber : Antara Foto