Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/3). (FOTO : Dok. BTN)
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/3). (FOTO : Dok. BTN)
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/3). (FOTO : Dok. BTN)
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/3). (FOTO : Dok. BTN)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo berbincang dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/3).
Bank BTN berkomitmen untuk menjadi lokomotif dalam program PEN dengan bergotong royong, cepat tanggap, dan terus berkoordinasi dalam membantu pemerintah menyukseskan program PEN. Sampai dengan akhir tahun lalu, Bank BTN telah mengoptimalisasi penyaluran dana PEN mencapai Rp 33,9 triliun yang telah disalurkan kepada lebih dari 108 ribu debitur perseroan.