Pekerja membongkar muat peralatan SAR yang baru tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Kedatangan peralatan SAR seperti air buble, compresor portable dan tali seberat 12.433 kilogram itu akan digunakan membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi di perairan utara Laut Bali. (FOTO : BUDI CANDRA SETYA/ANTARA )
Pekerja membongkar muat peralatan SAR yang baru tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Kedatangan peralatan SAR seperti air buble, compresor portable dan tali seberat 12.433 kilogram itu akan digunakan membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi di perairan utara Laut Bali. (FOTO : BUDI CANDRA SETYA/ANTARA )
Pekerja membongkar muat peralatan SAR yang baru tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Kedatangan peralatan SAR seperti air buble, compresor portable dan tali seberat 12.433 kilogram itu akan digunakan membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi di perairan utara Laut Bali. (FOTO : BUDI CANDRA SETYA/ANTARA )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Prajurit TNI mengawasi proses bongkar muat peralatan SAR yang baru tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021).
Kedatangan peralatan SAR seperti air buble, compresor portable dan tali seberat 12.433 kilogram itu akan digunakan membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi di perairan utara Laut Bali.
sumber : Antara