Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat melaunching Peta Jalan Kemandirian Pesantren di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (4/5). Peta Jalan Kemandirian Pesantren ini akan menjadi panduan bersama, tidak hanya oleh Kemenag, tapi juga Kementerian/Lembaga (K/L) dan instansi terkait yang memiliki program pengembangan pesantren.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan saat launching Peta Jalan Kemandirian Pesantren di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (4/5). Peta Jalan Kemandirian Pesantren ini akan menjadi panduan bersama, tidak hanya oleh Kemenag, tapi juga Kementerian/Lembaga (K/L) dan instansi terkait yang memiliki program pengembangan pesantren.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan saat launching Peta Jalan Kemandirian Pesantren di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (4/5). Peta Jalan Kemandirian Pesantren ini akan menjadi panduan bersama, tidak hanya oleh Kemenag, tapi juga Kementerian/Lembaga (K/L) dan instansi terkait yang memiliki program pengembangan pesantren.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani memberikan sambutan saat launching Peta Jalan Kemandirian Pesantren di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (4/5). Peta Jalan Kemandirian Pesantren ini akan menjadi panduan bersama, tidak hanya oleh Kemenag, tapi juga Kementerian/Lembaga (K/L) dan instansi terkait yang memiliki program pengembangan pesantren.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika.)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berbincang dengan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa (FOTO : Prayogi/Republika.)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) bersama dengan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa (FOTO : Prayogi/Republika.)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas didampingi Wakil Menteri Agama (Wamen) RI Zainut Tauhid meluncurkan program Peta Jalan Pengembangan Kemandirian Pesantren di Jakarta, Selasa (4/).
Program tersebut disusun sebagai tindak lanjut dari salah satu program utama Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kemandirian pesantren di Indonesia dan menjadi kekuatan tersendiri bagi pondasi ekonomi warga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
