Kamis 20 May 2021 15:11 WIB

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Pengunjung mengamati diorama Ruang Pengajar STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (20/5). Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 113 tahun ini mengangkat tema Bangkit, Kita Bagsa yan Tangguh diperingati setiap tanggal 20 Mei. Penetapan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo bersama mahasiswa STIOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung mengamati diorama Ruang Belajar STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (20/5). Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 113 tahun ini mengangkat tema Bangkit, Kita Bagsa yan Tangguh diperingati setiap tanggal 20 Mei. Penetapan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo bersama mahasiswa STIOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung mengamati diorama Ruang Asrama STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (20/5). Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 113 tahun ini mengangkat tema Bangkit, Kita Bagsa yan Tangguh diperingati setiap tanggal 20 Mei. Penetapan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo bersama mahasiswa STIOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung mengamati diorama Ruang Asrama STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (20/5). Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 113 tahun ini mengangkat tema Bangkit, Kita Bagsa yan Tangguh diperingati setiap tanggal 20 Mei. Penetapan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo bersama mahasiswa STIOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung mengamati diorama Ruang Pengajar STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (20/5). Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 113 tahun ini mengangkat tema Bangkit, Kita Bagsa yan Tangguh diperingati setiap tanggal 20 Mei. Penetapan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo bersama mahasiswa STIOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung mengamati diorama Ruang Pengajar STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Kamis (20/5). 

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 113 tahun ini mengangkat tema Bangkit, Kita Bangsa yang Tangguh diperingati setiap tanggal 20 Mei. Penetapan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo bersama mahasiswa STIOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement