Panen Raya di Pesawahan Warisan Budaya Dunia UNESCO
Tradisi panen raya padi merah yang digelar setiap bulan Juni sebagai promosi budaya..
Rep: Nyoman Hendra Wibowo/ Red: Yogi Ardhi
Petani bersama Duta Hijau Bali memanen padi merah saat panen raya di persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali, Kamis (3/6/2021). Tradisi panen raya padi merah yang digelar setiap bulan Juni itu merupakan upaya mempromosikan kembali kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut di tengah pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
Petani memanen padi merah saat panen raya di persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali, Kamis (3/6/2021). Tradisi panen raya padi merah yang digelar setiap bulan Juni itu merupakan upaya mempromosikan kembali kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut di tengah pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
Petani memanggul padi merah di kepalanya saat panen raya di persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali, Kamis (3/6/2021). Tradisi panen raya padi merah yang digelar setiap bulan Juni itu merupakan upaya mempromosikan kembali kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut di tengah pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Petani memanggul padi merah di kepalanya saat panen raya di persawahan Jatiluwih, Tabanan, Bali, Kamis (3/6).
Tradisi panen raya padi merah yang digelar setiap bulan Juni itu merupakan upaya mempromosikan kembali kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut di tengah pandemi COVID-19.
sumber : Antara Foto