Kamis 17 Jun 2021 15:46 WIB

Produksi Ikan Asin Pulau Sabira Menurun Sejak April 2021

Poduksi menurun karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut..

Red: Mohamad Amin Madani

Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement