Rabu 28 Jul 2021 19:00 WIB

Peningkatan Angka Tracing dan Testinf di Kota Manado

Sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19..

Rep: Adwit B Pramono/ Red: Yogi Ardhi

Tenaga kesehatan melakukan tes usap Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian. (FOTO : ANTARA/ADWIT B PRAMONO)

Tenaga kesehatan melakukan tes usap antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian. (FOTO : ANTARA/ADWIT B PRAMONO)

Petugas kesehatan menyimpan sampel tes usap Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian. (FOTO : ANTARA/ADWIT B PRAMONO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Tenaga kesehatan melakukan tes usap Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/7/2021). Dinas kesehatan Kota Manado meningkatkan testing dan tracing kasus COVID-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi warga yang tergolong Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), sebagai bagian dari upaya percepatan penemuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menekan terjadinya kasus perburukan maupun kematian. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Terkait
Kasus Covid-19 di Lampung Tambah 517 Pasien, 43 Meninggal
Nusantara - 28 July 2021, 18:22
Kasus Covid-19 di Lampung Tambah 517 Pasien, 43 Meninggal
Warga Terkonfirmasi Positif Diharap Isolasi di Selter Covid
Rejogja - 28 July 2021, 18:02
Warga Terkonfirmasi Positif Diharap Isolasi di Selter Covid
Kasus Meninggal Bertambah 1.824 Orang, Jawa Timur Terbanyak
Nasional - 28 July 2021, 17:44
Kasus Meninggal Bertambah 1.824 Orang, Jawa Timur Terbanyak
Atlet Belanda Keluhkan Kamar Karantina di Olimpiade Tokyo
Sepakbola - 28 July 2021, 17:32
Atlet Belanda Keluhkan Kamar Karantina di Olimpiade Tokyo
Berita Lainnya
...
Ameera - Sabtu , 20 Apr 2024, 00:35 WIB
Sopir Bus Ketiban Rezeki Rp 100 Juta, Apakah Balasan Kebaikan dari Allah SWT Selalu Uang?
...
Ameera - Sabtu , 20 Apr 2024, 00:03 WIB
'Tumor Gelembung' Juga Bisa Diwariskan, Seberapa Besar Peluang Orang Menderitanya?
...
Ameera - Jumat , 19 Apr 2024, 23:27 WIB
Musisi Indonesia Gelar Aksi Damai Tuntut Hentikan Genosida Gaza
...
Ameera - Jumat , 19 Apr 2024, 22:32 WIB
8 Kesalahan yang Dilakukan Saat Traveling Beramai-ramai
...
Ameera - Jumat , 19 Apr 2024, 22:14 WIB
God Bless Rilis Album Anthology dalam Format Vinil Berisi 11 Lagu dan 1 Medley
Advertisement
Terpopuler
1
 Aktivis Desak Pemerintah Korsel Dukung Gencatan Senjata di Gaza
2
 KPU Administrasi Jakarta Pusat Terima Logistik Pemilu 2024
3
 Tabur Bunga di Makam Dokter Hasan Sadikin
4
 Mural Bersama Bienalle Jogja 2023
5
 Ornamen Piala Dunia U-17 Hiasi Taman Gedung Sate Bandung
Terkini Inpicture
Advertisement