Pekerja membuat kue Klappertaart beragam rasa di toko cendera mata Christine Klappertaart, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/8/2021). Salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan salah satu bank BUMN tersebut memproduksi kue Klappertaart dengan memanfaatkan bahan baku hingga 300 butir kelapa per hari dan dijual dengan kisaran harga Rp15 Ribu hingga Rp200 Ribu per loyang tergantung ukuran. (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Pekerja membuat kue Klappertaart beragam rasa di toko cendera mata Christine Klappertaart, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/8/2021). Salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan salah satu bank BUMN tersebut memproduksi kue Klappertaart dengan memanfaatkan bahan baku hingga 300 butir kelapa per hari dan dijual dengan kisaran harga Rp15 Ribu hingga Rp200 Ribu per loyang tergantung ukuran. (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Dua pekerja membuat kue Klappertaart beragam rasa di toko cendera mata Christine Klappertaart, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/8/2021). Salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan salah satu bank BUMN tersebut memproduksi kue Klappertaart dengan memanfaatkan bahan baku hingga 300 butir kelapa per hari dan dijual dengan kisaran harga Rp15 Ribu hingga Rp200 Ribu per loyang tergantung ukuran. (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Pekerja membuat kue Klappertaart beragam rasa di toko cendera mata Christine Klappertaart, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/8/2021).
Salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan salah satu bank BUMN tersebut memproduksi kue Klappertaart dengan memanfaatkan bahan baku hingga 300 butir kelapa per hari dan dijual dengan kisaran harga Rp15 Ribu hingga Rp200 Ribu per loyang tergantung ukuran.
sumber : Antara