Orang-orang tinggal di dekat pagar Pangkalan Udara AS Ramstein di Ramstein, Jerman, Senin (30/8/2021). Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di sebuah kota tenda di pangkalan udara. (FOTO : AP/Matthias Schrader)
Orang-orang muda berbicara dengan tentara di Pangkalan Udara AS Ramstein di Ramstein, Jerman, Senin (30/8/2021). Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di sebuah kota tenda di pangkalan udara. (FOTO : AP/Matthias Schrader)
Orang-orang muda duduk di belakang pagar Pangkalan Udara AS Ramstein di Ramstein, Jerman, Senin (30/8/2021). Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di sebuah kota tenda di pangkalan udara. (FOTO : AP/Matthias Schrader)
Anak-anak berdiri di belakang pagar di hanggar saat mereka menunggu keberangkatan mereka di Pangkalan Udara AS Ramstein di Ramstein, Jerman, Senin (30/8/2021). Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di sebuah kota tenda di pangkalan udara . (FOTO : AP/Matthias Schrader)
Seorang tentara berbicara kepada orang-orang di Pangkalan Udara AS Ramstein di Ramstein, Jerman, Senin (30/8/2021). Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di sebuah kota tenda di pangkalan udara. (FOTO : AP/Matthias Schrader)
Dua anak berjalan di samping tenda di Pangkalan Udara AS Ramstein di Ramstein, Jerman, Senin (30/8/2021). Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di kota tenda di pangkalan udara. (FOTO : AP/Matthias Schrader)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, RAMSTEIN -- Ribuan warga Afghanistan yang berhasil dievakuasi ditampung sementara di Pangkalan Udara milik Amerika Serikat di Ramstein, Jerman, Senin (30/8/2021).
Warga yang sebelumnya bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya melarikan diri keluar Afghanistan setelah Taliban berhasil menguasai ibu kota Kabul. Mereka ditampung sementara di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, sebelum dipindah ke Amerika Serikat atau negara lain yang akan menerima mereka.
sumber : AP