Perajin menyelesaikan produksi kerajinan jam dinding dari limbah kayu di Kampung Sentral, Lebak, Banten, Ahad (5/9/2021). Produksi kerajinan berbagai macam bentuk seperti miniatur kereta, jam dinding, dan miniatur rumah tersebut dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu dan bambu yang dijualnya seharga Rp25 ribu hingga Rp150 ribu per unit. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.)
Perajin menyelesaikan produksi kerajinan jam dinding dari limbah kayu di Kampung Sentral, Lebak, Banten, Ahad (5/9/2021). Produksi kerajinan berbagai macam bentuk seperti miniatur kereta, jam dinding, dan miniatur rumah tersebut dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu dan bambu yang dijualnya seharga Rp25 ribu hingga Rp150 ribu per unit. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.)
Perajin merapikan kerajinan miniatur rumah Baduy dari limbah kayu di Kampung Sentral, Lebak, Banten, Ahad (5/9/2021). Produksi kerajinan berbagai macam bentuk seperti miniatur kereta, jam dinding, dan miniatur rumah tersebut dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu dan bambu yang dijualnya seharga Rp25 ribu hingga Rp150 ribu per unit. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Perajin menyelesaikan produksi kerajinan jam dinding dari limbah kayu di Kampung Sentral, Lebak, Banten, Ahad (5/9/2021).
Produksi kerajinan berbagai macam bentuk seperti miniatur kereta, jam dinding, dan miniatur rumah tersebut dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu dan bambu yang dijualnya seharga Rp25 ribu hingga Rp150 ribu per unit.
sumber : Antara