Rabu 15 Sep 2021 15:34 WIB

Produksi Kain Bermotif Kerawang Gayo

Kerawang Gayo merupakan seni ukir warisan leluhur yang beralih menjadi bordir..

Rep: Irwansyah Putra/ Red: Yogi Ardhi

Perajin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kain bordir Ida Kerawang menunjukkan kain bermotif kerawang gayo di Desa Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (15/9/2021). Kerawang Gayo merupakan seni ukir warisan leluhur yang beralih menjadi bordir sebagai daya tarik wisata yang kini juga diperdagangkan secara digital dengan harga antara Rp10 ribu hingga belasan juta rupiah per helai. (FOTO : Antara/Irwansyah Putra)

Perajin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kain bordir Ida Kerawang menunjukkan kain bermotif kerawang gayo di Desa Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (15/9/2021). Kerawang Gayo merupakan seni ukir warisan leluhur yang beralih menjadi bordir sebagai daya tarik wisata yang kini juga diperdagangkan secara digital dengan harga antara Rp10 ribu hingga belasan juta rupiah per helai. (FOTO : Antara/Irwansyah Putra)

Perajin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kain bordir Ida Kerawang mengawasi produksi kain bermotif kerawang gayo di Desa Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (15/9/2021). Kerawang Gayo merupakan seni ukir warisan leluhur yang beralih menjadi bordir sebagai daya tarik wisata yang kini juga diperdagangkan secara digital dengan harga antara Rp10 ribu hingga belasan juta rupiah per helai. (FOTO : Antara/Irwansyah Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TAKENGON -- Perajin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kain bordir Ida Kerawang mengawasi produksi kain bermotif kerawang gayo di Desa Bebesen, Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (15/9/2021).

Kerawang Gayo merupakan seni ukir warisan leluhur yang beralih menjadi bordir sebagai daya tarik wisata yang kini juga diperdagangkan secara digital dengan harga antara Rp10 ribu hingga belasan juta rupiah per helai. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement