Sabtu 25 Sep 2021 00:01 WIB

Aksi Unjuk Rasa di Tengah Genangan Banjir Palangkaraya

.

Red: Yogi Ardhi

Sejumlah pelajar yang tergabung dalam komunitas Youth Kalimantan melakukan aksi menuntut keadilan iklim di tengah permukiman warga yang terendam banjir di Kalampangan Baru, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/9/2021). Dalam aksi mengkampanyekan bahaya bencana dampak dari krisis iklim tersebut mereka meminta pemerintah agar lebih serius dengan kebijakan yang berpihak pada lingkungan dan rakyat terutama di Kalimantan. (FOTO : Antara/Makna Zaezar)

Sejumlah pelajar yang tergabung dalam komunitas Youth Kalimantan melakukan aksi menuntut keadilan iklim di tengah permukiman warga yang terendam banjir di Kalampangan Baru, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/9/2021). Dalam aksi mengkampanyekan bahaya bencana dampak dari krisis iklim tersebut mereka meminta pemerintah agar lebih serius dengan kebijakan yang berpihak pada lingkungan dan rakyat. (FOTO : Antara/Makna Zaezar)

Warga korban banjir bergotong royong menyiapkan hidangan di posko darurat pengungsian SD Negeri 1 Langkai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/9/2021). BPBD Kota Palangkaraya mencatat sebanyak 3.856 KK atau 9.907 jiwa terdampak banjir dan kurang lebih 35 jiwa terpaksa mengungsi akibat meluasnya luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang belum surut dalam seminggu terakhir. (FOTO : Antara/Makna Zaezar)

Warga korban banjir beristirahat di posko darurat pengungsian SD Negeri 1 Langkai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/9/2021). BPBD Kota Palangkaraya mencatat sebanyak 3.856 KK atau 9.907 jiwa terdampak banjir dan kurang lebih 35 jiwa terpaksa mengungsi akibat meluasnya luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang belum surut dalam seminggu terakhir. (FOTO : Antara/Makna Zaezar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Sejumlah pelajar yang tergabung dalam komunitas Youth Kalimantan melakukan aksi menuntut keadilan iklim di tengah permukiman warga yang terendam banjir di Kalampangan Baru, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/9/2021).

Dalam aksi mengkampanyekan bahaya bencana dampak dari krisis iklim tersebut mereka meminta pemerintah agar lebih serius dengan kebijakan yang berpihak pada lingkungan dan rakyat terutama di Kalimantan. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement