Penanaman Jagung Program Makmur di Lampung
Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) memberikan banyak manfaat bagi petani.
Rep: Dhemas Reviyanto/ Red: Yogi Ardhi
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tri Wahyudi Saleh (kiri) dan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi (kanan) meninjau penanaman jagung program Makmur di Desa Muara Putih, Lampung, Sabtu (16/10/2021). Erick Thohir mengatakan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) memberikan banyak manfaat serta kemudahan bagi para petani tanah air dan BUMN fokus pada 40 ribu hektare untuk 28 ribu petani. (FOTO : Antara/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) didampingi Dirut PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tri Wahyudi Saleh (kedua kiri), Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi (kanan) dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah (BKM) Bank BRI Amam Sukriyanto (kiri) saat meninjau penanaman jagung program Makmur di Desa Muara Putih, Lampung, Sabtu (16/10/2021). Erick Thohir mengatakan pada program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) memberikan banyak manfaat serta kemudahan bagi para petani tanah air dan BUMN fokus pada 40 ribu hektare untuk 28 ribu petani. (FOTO : Antara/Dhemas Reviyanto)
Petani menebar pupuk pada acara penanaman jagung program Makmur di Desa Muara Putih, Lampung, Sabtu (16/10/2021). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) memberikan banyak manfaat serta kemudahan bagi para petani tanah air dan BUMN fokus pada 40 ribu hektare untuk 28 ribu petani. (FOTO : Antara/Dhemas Reviyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tri Wahyudi Saleh (kiri) dan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi (kanan) meninjau penanaman jagung program Makmur di Desa Muara Putih, Lampung, Sabtu (16/10/2021).
Erick Thohir mengatakan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) memberikan banyak manfaat serta kemudahan bagi para petani tanah air dan BUMN fokus pada 40 ribu hektare untuk 28 ribu petani.
sumber : Antara Foto