Polisi menunjukkan barang bukti saat keterangan pers gelar kasus pembunuhan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) Kapten Abdul Majid di Pidie, Aceh, Senin (1/11/2021). Dalam kasus pembunuhan tersebut polisi menangkap tiga tersangka di lokasi berbeda bersama barang bukti senjata SS1 V2 dan sejumlah amunisi serta uang tunai Rp27 juta dengan motif perampokan. (FOTO : ANTARA/AMPELSA)
Polisi menggiring pelaku kasus pembunuhan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) Kapten Abdul Majid di Pidie, Aceh, Senin (1/11/2021). Dalam kasus pembunuhan tersebut polisi menangkap tiga tersangka di lokasi berbeda bersama barang bukti senjata SS1 V2 dan sejumlah amunisi serta uang tunai Rp27 juta dengan motif perampokan. (FOTO : ANTARA/AMPELSA)
Kapolres Pidie AKBP Fadly (kedua kiri) bersama Komandan Kodim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha (kedua kanan) memberikan keterangan pers saat gelar kasus pembunuhan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) Kapten Abdul Majid di Pidie, Aceh, Senin (1/11/2021). Dalam kasus pembunuhan tersebut polisi menangkap tiga tersangka di lokasi berbeda bersama barang bukti senjata SS1 V2 dan sejumlah amunisi serta uang tunai Rp27 juta dengan motif perampokan. (FOTO : ANTARA/AMPELSA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PIDIE -- Polisi menunjukkan barang bukti saat keterangan pers gelar kasus pembunuhan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) Kapten Abdul Majid di Pidie, Aceh, Senin (1/11).
Dalam kasus pembunuhan tersebut polisi menangkap tiga tersangka di lokasi berbeda bersama barang bukti senjata SS1 V2 dan sejumlah amunisi serta uang tunai Rp27 juta dengan motif perampokan.
sumber : Antara