Kamis 04 Nov 2021 11:41 WIB

Antisipasi La Nina, Pemprov Jatim Gelar Apel Siaga Banjir

Apel siaga banjir digelar sebagai kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Jatim..

Red: Mohamad Amin Madani

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

Pemprov Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin (1/11). (FOTO : BNPB)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menginisiasi kegiatan gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Jawa Timur. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu respon pemerintah setempat dalam mengantisipasi potensi dampak La Nina yang dapat memicu potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan faktor cuaca.

Kegiatan Apel Siaga banjir ini dilakukan di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kec. Rejoso, Kab. Nganjuk, pada Hari Senin, (1/11). Apel dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Kaskoarmada II Laksma TNI Rahmad Jayadi.

Turut hadir, Plh Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono, Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Dra Budi Santosa, Kabid KL BPBD Jatim Drs Sriyono MM, M.Si, Kabid RR BPBD Jatim Andhika N Sudigda ST M.Si dan Kasi Logistik BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono SE, sejumlah jajaran Forkopimda dan Kepala OPD lainnya.

Dalam kesempatan ini, apel diikuti sebanyak 825 personel terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD dan Dinkes Prov Jatim serta peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana alam antara lain kendaraan Ambulance, Truk evakuasi korban, kendaraan Covid hunter, mobil air bersih, genset darurat, perahu karet, tenda darurat BPBD dan tenda dapur umum Dinsos.

Sebelumnya juga telah dilakukan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam menghadapi bencana alam di Jawa Timur yang dilaksanakan di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Senin (25/10) lalu.

Seluruh rangkaian kegiatan ini sejalan dengan instruksi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito, S.E. M.M., untuk meminta seluruh unsur pentahelix meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi La Nina.

"Salah satunya dengan memeriksa dan memastikan kesiapan personel, alat, sarana dan prasarana pendukung lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggelar apel kesiapsiagaan oleh segenap komponen di daerah provinsi dan kabupaten/kota," ujar Ganip dalam Rakornas Antisipasi La Nina, Jumat (29/10).

Kegiatan gelar apel siaga banjir dan kesiapan pasukan serta peralatan penanggulangan bencana ini diharapkan dapat digunakan dan diimplementasikan untuk mempercepat penanganan tanggap darurat bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement