Sabtu 06 Nov 2021 00:07 WIB

Infografis Perubahan Facebook Menjadi Meta

Zuckerberg targetkan metaverse sebagai ekosistem interaksi baru.

Foto: Republika
Perubahan Facebook Menjadi Meta

REPUBLIKA.CO.ID, Facebook resmi berubah nama menjadi Meta. Perubahan nama tersebut hanya untuk induk perusahaan namun platform individual seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp tidak berubah nama.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, harap metaverse akan menjadi tempat orang dapat berinteraksi, bekerja, dan menciptakan produk dan konten. Metaverse ditargetkan Zuckerberg jadi ekosistem baru yang menciptakan 'jutaan' pekerjaan bagi para pembuat konten.

Baca Juga

"Misi kami tetap sama, ini masih tentang menyatukan orang. Aplikasi kami dan merek mereka juga tidak berubah. Kami masih perusahaan yang merancang teknologi di sekitar orang," paparnya.

Zuckerberg mengatakan nama baru tersebut mencerminkan bahwa seiring waktu, pengguna tidak perlu menggunakan Facebook untuk menggunakan layanan perusahaan lainnya.

"Mulai sekarang, kami akan menjadi metaverse-first, bukan Facebook-first," ujar Zuckerberg.

Perusahaan juga meluncurkan tanda baru di kantor pusatnya di Menlo Park, California pada Kamis (28/10). Hal tersebut menandakan penggantian logo ''Like'' yang menggunakan jempol dengan bentuk biru tanpa batas.

Kata meta berasal dari Yunani yang berarti melampaui. Facebook mengatakan akan mulai memperdagangkan sahamnya di bawah ticker saham baru MVRS mulai 1 Desember 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement