Warga menunjukkan bahan bakar premium dan minyak tanah yang dihasilkan mesin Pyrolisis atau mesin pengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Sidorekso, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021). Mesin Pyrolisis berkapasitas 100 kilogram itu dapat mengubah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter BBM berupa subtitusi solar, premium dan minyak tanah sekaligus menjadi solusi upaya mengurangi sampah plastik. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho/rwa.)
Warga menunjukkan cara kerja mesin Pyrolisis atau mesin pengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Sidorekso, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021). Mesin Pyrolisis berkapasitas 100 kilogram itu dapat mengubah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter BBM berupa subtitusi solar, premium dan minyak tanah sekaligus menjadi solusi upaya mengurangi sampah plastik. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho/rwa.)
Warga menunjukkan cara kerja mesin Pyrolisis atau mesin pengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Sidorekso, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021). Mesin Pyrolisis berkapasitas 100 kilogram itu dapat mengubah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter BBM berupa subtitusi solar, premium dan minyak tanah sekaligus menjadi solusi upaya mengurangi sampah plastik. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho/rwa.)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Warga menunjukkan bahan bakar premium dan minyak tanah yang dihasilkan mesin Pyrolisis atau mesin pengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Sidorekso, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021).
Mesin Pyrolisis berkapasitas 100 kilogram itu dapat mengubah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter BBM berupa subtitusi solar, premium dan minyak tanah sekaligus menjadi solusi upaya mengurangi sampah plastik.
sumber : Antara