Sejumlah warga mengamankan ekskavator yang digunakan untuk mengeruk tanah pada lahan milik warga di Kaligawe, Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (4/12/2021). Warga setempat protes dengan cara memblokir lokasi lahan dan menghentikan proses pengerukan tanah pada lahan milik warga yang akan digunakan sebagai tanah uruk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta karena belum adanya pemberitahuan kepada warga. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)
Warga memblokir akses menuju lahan milik mereka yang dikeruk tanahnya di Kaligawe, Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (4/12/2021). Warga setempat protes dengan cara memblokir lokasi lahan dan menghentikan proses pengerukan tanah pada lahan milik warga yang akan digunakan sebagai tanah uruk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta karena belum adanya pemberitahuan kepada warga. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)
Sejumlah warga berada di lokasi pengerukan tanah pada lahan milik mereka di Kaligawe, Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (4/12/2021). Warga setempat protes dengan cara memblokir lokasi lahan dan menghentikan proses pengerukan tanah pada lahan milik warga yang akan digunakan sebagai tanah uruk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta karena belum adanya pemberitahuan kepada warga. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)
Sejumlah warga mengamankan ekskavator yang digunakan untuk mengeruk tanah pada lahan milik warga di Kaligawe, Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (4/12/2021). Warga setempat protes dengan cara memblokir lokasi lahan dan menghentikan proses pengerukan tanah pada lahan milik warga yang akan digunakan sebagai tanah uruk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta karena belum adanya pemberitahuan kepada warga. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Sejumlah warga mengamankan ekskavator yang digunakan untuk mengeruk tanah pada lahan milik warga di Kaligawe, Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (4/12/2021).
Warga setempat protes dengan cara memblokir lokasi lahan dan menghentikan proses pengerukan tanah pada lahan milik warga yang akan digunakan sebagai tanah uruk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta karena belum adanya pemberitahuan kepada warga.
sumber : Antara