Selasa 14 Dec 2021 11:34 WIB

Wajah Masjid Tua di Jakarta, Masjid Angke atau Masjid Jami Al-Anwar

Masjid Angke merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Gambar Masjid Jami Al-Anwar sebelum pemugaran (kiri), gambar Masjid Jami Al-Anwar saat ini (kanan) di jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas masjid beraktivitas di Masjid Jami Al-Anwar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas masjid beraktivitas di Masjid Jami Al-Anwar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ornamen dan barang-barang peninggalan terpasang di Masjid Jami Al-Anwar, di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Interior atap Masjid Jami Al-Anwar di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Bangunan atap masjid yang dulunya tempat muadzin di Masjid Jami Al-Anwar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas masjid beraktivitas di Masjid Jami Al-Anwar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas masjid beraktivitas di Masjid Jami Al-Anwar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas masjid beraktivitas di Masjid Jami Al-Anwar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12). Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Petugas masjid beraktivitas di Masjid Jami Al-Anwar, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/12).

Masjid Jami Al-Anwar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Angke tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta yang usianya hampir 3 abad. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1761 dengan gaya arsitektur hasil akulturasi budaya Bali, Arab, Tionghoa, dan Belanda karya arsitek asal China Syaikh Long Tan. Bangunan yang saat ini menjadi cagar budaya dulunya adalah tempat untuk membuat strategi perang melawan Belanda, saat terjadi pembantaian etnis Tionghoa dalam tragedi Angke. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement