Kamis 06 Jan 2022 20:04 WIB

Grafis Desember 'Berdarah' di Myanmar

Dua staf Save the Children ikut menjadi korban pembunuhan.

Foto: AP/Reuters/Aljazirah
Kekerasan di Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, Setidaknya 35 orang dilaporkan tewas dalam kekejian yang diduga dilakukan militer Myanmar di wilayah sebelah timur di Desa Mo So pada 24 Desember 2021. Daerah tersebut merupakan rumah tinggal bagi minoritas Karen yang selama ini memberikan perlawanan terhadap junta Myanmar.

Dua di antara korban merupakan staf Save the Children. AAPP melaporkan setidaknya  1.375 orang tewas sejak kudeta militer terhadap Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.   Berikut sejumlah kekerasan yang diduga dilakukan oleh militer Myanmar pada Desember.

Baca Juga

7 Desember:

Tentara Myanmar menyerbu Done Taw dan  memburu sejumlah orang, termasuk warga desa. Sepuluh di antaranya ditangkap dan dibunuh.

12 Desember

Lima orang dilaporkan tewas di tangan militer di Gaung Kwal Village di Sagaing

17 Desember

Sembilan orang dilaporkan dibunuh tentara di Kota Gantgaw.

23 Desember

Sembilan dilaporkan tewas di Kota Kalay, Sagaing.

24 Desember

Bentrokan terjadi antara militer KNDF dan militer yang menunjuk Kota Hpruso. Militer menangkap 10 warga sipil. Untuk selamatkan sipil, empat milisi dikirim untuk negosiasi. Namun bukan dibebaskan, KNDF sebut mereka diikat dan ditembak mati.

24 Desember

KNDF merilis foto jasad warga sipil yang dibunuh dan terbakar, termasuk wanita dan anak-anak. Dua di antaranya merupakan staf Save the Children.

sumber : AP/NPR/Aljazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement