Senin 31 Jan 2022 11:54 WIB

BTN Gelar Santri Developer di Cirebon

Kegiatan ini merupakan batch kedua yang diselenggarakan oleh Bank BTN. .

Red: Yogi Ardhi

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (kedua kiri) didanpingi Direktur Finance, Planning and Treasury Bank BTN Nofry Rony Poetra (kiri) berbincang dengan Pengurus Pesantren Khas Kempek KH Mustofa Aqil Siroj (tengah) Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani (kedua kanan) dan Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo usai peresmian pembukaan BTN Santri Developer Kebangsaan di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/1). (FOTO : Dok BTN )

Bank BTN dan NU Circle meresmikan pembukaan BTN Santri Developer Kebangsaan di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/1). (FOTO : Dok BTN )

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (kiri) berbincang dengan Pengurus Pesantren Khas Kempek KH Mustofa Aqil Siroj (tengah) dan Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo usai peresmian pembukaan BTN Santri Developer Kebangsaan di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/1). (FOTO : Dok BTN )

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (ketiga kiri) didanpingi Direktur Finance, Planning and Treasury Bank BTN Nofry Rony Poetra (kanan) berbincang dengan santri Pesantren Khas Kempek usai peresmian pembukaan BTN Santri Developer Kebangsaan di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/1). (FOTO : Dok BTN )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bank BTN dan NU Circle meresmikan pembukaan BTN Santri Developer Kebangsaan di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/1).

Penandatanganan dihadiri Drektur Utama Bank BTN Haru Koesmahargy didampingi Direktur Finance, Planning and Treasury Bank BTN Nofry Rony  Poetra Pengurus Pesantren Khas Kempek KH Mustofa Aqil Siroj, Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani dan Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo usai peresmian.

Kegiatan ini merupakan batch kedua yang diselenggarakan oleh Bank BTN sebagai bentuk  sinergi antara Bank BTN dan NU Circle dalam mencetak Santri Developer yang diharapkan dapat  mengurangi angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 11 juta unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement