Pembangunan Pemecah Ombak di KEK Tanjung Lesung Banten
Kementerian PUPR, membangun pemecah gelombang sepanjang 14,5 Km..
Rep: Muhammad Bagus Khoirunnas/ Red: Yogi Ardhi
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan pemecah gelombang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Ahad (13/2/2022). Pemerintah melalui Kementerian PUPR, membangun pemecah gelombang sepanjang 14,5 Km guna mengantisipasi abrasi di kawasan KEK Tanjung Lesung. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan pemecah gelombang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Ahad (13/2/2022). Pemerintah melalui Kementerian PUPR, membangun pemecah gelombang sepanjang 14,5 Km guna mengantisipasi abrasi di kawasan KEK Tanjung Lesung. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
Alat Early Warning System (EWS) terpasang di sekitar bibir pantai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Ahad (13/2/2022). Pemasangan EWS sekitar bibir pantai KEK Tanjung Lesung tersebut guna memberikan isyarat akan adanya bencana tsunami. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan pemecah gelombang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Minggu (13/2/2022). Pemerintah melalui Kementerian PUPR, membangun pemecah gelombang sepanjang 14,5 Km guna mengantisipasi abrasi di kawasan KEK Tanjung Lesung.
sumber : Antara Foto