Jumat 11 Mar 2022 20:59 WIB

Aksi Unjukrasa Sopir Turk GSJT Tolak Aturan Over Dimension and Load

Truk dengan muatan dan dimensi muatan berlebih kerap menjadi penyebab kecelakaan..

Rep: Patrik Cahyo Luminto/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan, Surabaya, Jawa Timur , Jumat (11/3/2022). Dalam aksinya mereka menuntut ketegasan pemerintah dalam penerapan kebijakan regulasi angkutan logistik terkait kelebihan muatan (over loading) dan dimensi (over dimension) angkutan truk barang. (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)

Sejumlah sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan, Surabaya, Jawa Timur , Jumat (11/3/2022). Dalam aksinya mereka menuntut ketegasan pemerintah dalam penerapan kebijakan regulasi angkutan logistik terkait kelebihan muatan (over loading) dan dimensi (over dimension) angkutan truk barang. (FOTO : Antara/Patrik Cahyo Lumintu)

Deretan truk berbagai jenis terparkir saat sopir yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/3/2022). Dalam aksinya mereka menuntut ketegasan pemerintah dalam penerapan kebijakan regulasi angkutan logistik terkait kelebihan muatan (over loading) dan dimensi (over dimension) angkutan truk barang. (FOTO : Antara/Patrik Cahyo Lumintu)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan, Surabaya, Jawa Timur , Jumat (11/3/2022).

Dalam aksinya mereka menuntut ketegasan pemerintah dalam penerapan kebijakan regulasi angkutan logistik terkait kelebihan muatan (over loading) dan dimensi (over dimension) angkutan truk barang. 

Aturan ODOL kembali dipertegas karena Truk dengan muatan dan dimensi muatan berlebih kerap menjadi penyebab kecelakaan.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement