Sabtu 19 Mar 2022 11:46 WIB

Pengembangan Keterampilan Warga Binan Lapas Perempuan Semarang

Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih..

Rep: Aji Styawan/ Red: Yogi Ardhi

Warga binaan menyelesaikan kerajinan dompet plastik di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, menyablon, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas tersebut guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi serta mempersiapkan kemandirian ketika bebas. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)

Warga binaan menyelesaikan kerajinan batik cap di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, menyablon, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas tersebut guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi serta mempersiapkan kemandirian ketika bebas. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)

Warga binaan mempraktikkan jasa salon rambut di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, menyablon, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas tersebut guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi serta mempersiapkan kemandirian ketika bebas (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)

Petugas menunjukkan jaket hasil produksi warga binaan di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, menyablon, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas tersebut guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi serta mempersiapkan kemandirian ketika bebas. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)

Warga binaan menyelesaikan kerajinan sulam pita di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, menyablon, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas tersebut guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi serta mempersiapkan kemandirian ketika bebas. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)

Warga binaan melintasi papan kegiatan Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Sebanyak 110 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas tersebut guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi serta mempersiapkan kemandirian ketika bebas. (FOTO : ANTARA/Aji Styawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga binaan menyelesaikan kerajinan dompet plastik di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022).

Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, menyablon, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas tersebut guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi serta mempersiapkan kemandirian ketika bebas. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement